Minggu, 02 Agustus 2009

PANCASILA SEBAGAI WAY OF LIFE

NKRI adalah negara kita bersama, negara yang yang merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 yang berlambangkan BURUNG GARUDA sesanti BHINEKA TUNGGAL IKA dan berasaskan PANCASILA. Pancasila berarti lima dasar atau lima asas, bermula dari keinginan rakyat Indonesia khususnya Ir. Soekarno yang menginginkan agar negara Indonesia memiliki norma-norma agama, norma-norma kesuliaan dan norma-norma hukum yang baik

Sebelum adanya Pancasila bung Karno telah mengemukakan 4 prinsip yaitu
1. Kebangsaan indonesia
2. Internasinalisme/perikemanusiaan
3. Mufakat/demokrasi
4. Kesejahteraan sosial

Ir Soekarno menginginkan agar prinsip kelima ini dapat membangun Indonesia merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Yang Kristen silahkan beribadah kepada Tuhannya menurut ajaran Isa Al masih, yang Islam silahkan beribadah kepada Tuhannya menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, yang Budha silahkan beribadah menurut kitab yang ada padanya, dan yang Hindu pun demkian. Yang terpenting tiap-tiap agama di negara Indinesia ini dapat beribadah menurut kepercayaannya masing-masing tanpa adanya paksaan atau egoisme agama.
Lima asas itulah yang menjadi asas negara Indonesia tetapi dengan sifat kedemokrasian Ir Soekarno beliau merundingkan dengan rakyatnya. Dan ketika itu tidak ada rakyat Indonesia yang tak setuju. Dan pancasila pun menjadi pandangan hidup, pegangan, pedoman dan petunjuk hidup rakyat Indonesia. Atau yang dikatakan Way of Life.

Tetapi fakta yang kita alami di era globalisasi ini bahwasanya kedudukan pancasila sebagai Way of Life Negara Indonesia sudah mulai pudar. Apakah kita akan kembali kepuluhan tahun yang lalu? Dimana negara kita tak mempunyai dasar ketuhanan, keadilan, kemanusiaan, persatuan dan kesatuan. Sampai-sampai negara kita dijajah dan dibodohi oleh negara-negara eropa jutaan harta dirampas secara paksa, rakyat kita dipaksa kerja tanpa upah, ribuan rakyat menderita karena Rodi dan Romusa, mereka banyak yang kehilangan sanak familinya.

Katanya negara Indonesia negara yang berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, tetapi kenapa banyak manusia yang tak mau lagi berhubungan dengan Tuhannya, yang Islam meraka lebih suka pergi ke diskotik daripada pergi ke masjid, yang Kristen mereka lebih suka berfoya-foya dari pada beribadah pergi ke gereja. Lantas apa jadinya negara kita ini apabila rakyatnya seperti ini?
Yang mana pada hakekatnya Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, menciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah kepadanya

وَمَا خَلْقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَانَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنَ (الذاريات :56 )

Katanya negara Indonesia berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, tetapi kenapa masih kita temukan orong-orang kaya yang mencaci orang-orang miskin, yang kuat menyakiti yang lemah, yang sempurna menghina yang cacat, dan yang pintar meremehkan yang bodoh.

Yang katanya negara Indonesia berasaskan Persatuan dan Kesatuan, tetapi mengapa kriminalitas menjarah di bumi pertiwi Republik Indonesia. Apakah ini yang dinamakan persatuan dan kesatuan?.

Yang katanya negara Indonesia berasaskan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarataan perwakilan, tetapi mengapa banyak pimpinan yang tak bijaksana mereka memanfaatkan kedudukannya untuk mencari kesenangan di dunia meraka lupa akan tanggung jawabnya.

Yang katanya negara Indonesia ini berasaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi mengapa banyak rakyat kecil yang menderita dan kehilangan pekerjaan, anak-anak yang putus dari sekolahnya, banyak saudara kita yang kekurangan makanan, pakaian maupun tempat tinggal. Kenapa semua ini bisa terjadi? Apakah Indonesia ini negara yang miskin akan bahan makanan akan hasil tambang dan sebagainya? “Tidak” saudara-saudaraku! Melainkan negara Indonesia sesungguhnya adalah negara yang kaya raya akan hasil buminya, hasil tambangnya, kesuburan tanamannya, dan keindahan alamnya. Sampai-sampai Ir soekarnoberani keluar dari PBB beliau tak takut mati karena sumber daya alam Indonesia yang luar biasa karena ketika itu PBB mulai mengoak-ngoak ideologi seluruh bangsa. Yang mana idealis pancasila Soekarno adalah menghilangkan jejak-jejak kapitalisme dan imperialisme, karena dengan ideologi kapitalisme rakyat-rakyat kecil para petani dianggap rendah derajatnya padahal fakta membuktikan bahwasanya الفَلاَّحُ سَيِّدُ الْبِلَادِ
Petani adalah penopang bangsa kunci kehidupan bangsa tanpa adanya petani negara ini tak akan dapat hidup sejahtra dan bahagia. Maka daripada itu jangan sampai negara Indonesia menciptakan generasi bangsa yang belajar hanya untuk meminta dan mengatungkan tangan kepada negara.
Tetapi mari kita ciptakan generasi bangsa Indonesia, generasi yang belajar untuk mengabdi kepada bangsa,generasi yang dapat menciptakan bukan generasi yang hanya bisa meminta dan mengatungkan tangan kepada negara.
اليَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Sehingga apabila generasi bangsa Indonesia dapat menciptakan, kita bisa memanfaatkan apa-apa yang ada di bumi pertiwi tanah air Indonesia. Agar tak selamanya negara kita dibodohi oleh negara-negara asing, karena dengan alat-alat teknologi dan alat-alat keperluan sehari-hari dari negara asing dapat menina bobokkan bangsa Indonesia dalam dunia kemalasan.
Sudah cukup negara kita ini menderita selama 350 tahun lamanya, jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali. Maka dari pada itu saudara-saudaraku kita buktikan kepada dunia bahwasannya negara Indonesia ini adalah negara kita bersama, negara yang memiliki asas perikemanusiaan ber – Tuhan. Negara yang mempunyai Pancasila sebagai way of life dan bhinneka tunggal ika sebagai semboyannya.
Mari kita junjung BUDAYA NASIONAL atau IDENTITAS NASIONAL atau disebut juga dengan KARAKTERISTIK MASYARAKAT BANGSA. Karakteristik yang alami kodrati, yaitu :
1. Kelembutan rasa kemanusiaan ber-Tuhan
2. Kesucian batin kemaniusiaan ber-Tuhan
3. Kelembutan hati manusia ber-Tuhan

Dengan kekuatan hukum yang tiga itu sesungguhnya kita mampu membangkitkan jiwa pengendalian yang luhur, serta mampu mengemudikan pikiran, akal dan otak hingga mencapai klimaksi yaitu menggiring pikiran jadi tertib, cermat, disiplin serta cemerlang yang dapat mengombongkan akal, sehingga dapat memunculkan akal yang sehat. Itulah yang disebut dengan BUDI LUHUR.

Maka sudah menjadi kewajaran apabila negara kita memerintahkan agar hukum karakteritik masyarakat bangsa diwujudkan kembali yaitu PANCASILA, dan semoga kita mampu menjalankan pancasila sebagai asas negara Indonesia ini, agar terwujudnegara Indonesia yang memiliki tatanan dan moral-moral kehidupan yang baik Dan menjadi negara yang makmur, sentosa, dan sejahtra

Mungkin cukup kiranya yang bisa saya sampaikan terima kasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kesalahan.

Dan ingat!
Apabila kita benar-benar generasi bangsa
Jangan ragu untuk membelah dan memperjuangkannya
Dan apabila kita ingin hidup sejahtera
Mari kita jadikan PANCASILA sebagai asas negara kita